Ibrah Berqurban : Membuktikan Penyempurna Ketaatan, Menambah Kepedulian.
Qurban pertama kali diperintahkan pada Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail. Betapa bimbangnya Nabi Ibrahim, karena Nabi Ismail adalah anak kesayangannya yang ia tunggu-tunggu kehadirannya.
Kemudian Nabi Ibrahim membicarakan perintah Allah tersebut bersama anaknya. Dan Ismail menyanggupinya karena dirinya yakin perintah dari Allah harus dijalankan dan ia pun yakin bahwa ia adalah termasuk orang-orang yang sabar.
Kisah keduanya termaktub dalam Al-Qur’an, surat Ash-Shaffat. Dan dalam dua ayat berbeda, namun menjadi negasi bagi kita, bahwa Allah akan senantiasa memberikan balasan untuk orang-orang yang baik.
“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Ash-Shaffat : 105 dan 110)
Yuk, qurban dan luaskan kebahagiaan serta kepedulian bagi santri yatim di asrama PYD. Pilih dan checkout qurban terbaikmu, melalui
(( 0821 2300 3001 ))
Bank Muamalat
|| Kode bank 147
|| 457.000.1478
A.n Yayasan Bina Yatim Dhuafaa
Konfirmasi
082123003001