Sisa umur memang tidak ada yang tahu, melainkan Allahﷻ. Bahkan, esok pun kita tak tahu apakah masih memiliki sisa umur atau tidak.
Berapapun usia kita saat ini, sisa umur adalah kesempatan untuk tempat bercocok tanam dengan amal kebaikan, meskipun sekedar mensisihkan sampah sampah daur ulang untuk kemandirian Lembaga PYD karena hasil dari apanyang kita berikan hanya dari barang bekas daur ulang, manfaatnya menjadi energi bagi santri yatim kami.
“Siapapun yang bermain-main dengan sisa umurnya, sama saja dia telah menyia-nyiakan hari untuk bercocok tanam dengan amal kebaikan. Siapapun yang sudah menyia-nyiakan hari untuk bercocok tanam dengan amal kebaijikan, dia pasti akan menyesal pada saat memanennya (di hari kemudian).” (Sufyan Ats-Tsaury Rahimahullah)
Sahabat,
Kita hanya bisa berenca, namun tak bisa memastikan. Karena itu sahabat, mari perbanyak bersyukur dan manfaatkan waktu dan sisa umur kita dengan sebaik mungkin.
Semoga Allah Ta’ala senantiasa meridhai setiap aktivitas ibadah kita dan menerimanya sebagai amal shalih untuk bekal akhirat kelak. Aamiin.