*Santunan Pengobatan Rutin*
Ananda *Faris*
(Dhuafa penderita Gagal Ginjal)Santunan :Rp. 1.000.000 dan paket sembako.

Perkembangan kesehatan ananda Faris senantiasa kami pantau selalu dengan memberikan donasi rutin pengobatan dan santunan kepada nya yang merupakan donasi yang dikumpulkan bagi ananda.

Kaum muslimin yang semoga Di rahmati Allah,.
Kini Faris hanya rawat jalan di RS. Fatmawati, dhuafa yang tingga di cipayung jakarta timur ini alhamdulillah tampak sehat meskipun masih butuh perawatan jalan.

Kita renungi sebuah hadits Qudsi riwayat muslim dimana Allah menanyakan kepada hambanya di akhirat kelak bahwa *Allah Sakit* *Allah Lapar* dan *Allah Haus* suatu hal yang tentu bukan sifat Allah krn Allah berbeda dengan makhluknya namun ada apa gerangan :

Allah Berfirman :

*Hai anak Adam! Aku sakit, mengapa kamu tidak menjenguk-Ku?”

Jawab anak Adam; “Wahai Rabbku, bagaimana mengunjungi Engkau, padahal Engkau Rabb semesta alam?” Allah Ta’ala berfirman: “*Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit, mengapa kamu tidak mengunjunginya?* Apakah kamu tidak tahu, seandainya kamu kunjungi dia kamu akan mendapati-Ku di sisinya?”

“Hai, anak Adam! Aku minta makan kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku makan

Jawab anak Adam; “Wahai Rabbku, Bagaimana mungkin aku memberi engkau makan, padahal Engkau Tuhan semesta alam?”

Allah Ta’ala berfirman: “Apakah kamu tidak tahu, bahwa hamba-Ku si Fulan minta makan kepadamu tetapi kamu tidak memberinya makan.

Apakah kamu tidak tahu seandainya kamu memberinya makan niscaya engkau mendapatkannya di sisi-Ku?”

“Hai, anak Adam! Aku minta minum kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku minum?”

Jawab anak Adam; “Wahai Tuhanku, bagaimana mungkin aku memberi Engkau minum, padahal Engkau Rabb semesta alam?”

Allah Ta’ala menjawab: “Hamba-Ku si Fulan minta minum kepadamu, tetapi kamu tidak memberinya minum. Ketahuilah, seandainya kamu memberinya minum, niscaya kamu mendapatkannya di sisi-Ku.

Subhanallah…
Sudahkah kita mendengar orang yang sakit lalu kita bergegas menjenguknya…?

Sudahkan kita melihat orang miskin yang kelaparan dan kehausan dan ia menjaga martabatnya tidak meminta minta namun dia miskin… lantas apakah kita Langsung memberinya makan?

Siapa yang bergegas Itulah yang terbaik, mulai hari ini lihat orang terdekat kita, kerabat kita, tetangga kita, dan kaum muslimin yang membutuhkan uluran tangan kita maka datangi mereka karena disitulah akan melembutkan hati kita dan menjadi qana’ah.

Peduli Yatim Dhuafa
To Live is To Give

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *