Gempa susulan terus terjadi baik yang terasa maupun yang tak terasa, suhu dingin tinggal di bilik tenda terpal beralas tanah, seperti itulah hal yang dirasa sebagian besar pengungsi sulbar.

Menurut keterangan Bapak Bachtiar selaku tokoh masyarakat dan juga mantan kepala desa katandeang mamuju, pengungsi saat ini masih membutuhkan pasokan kebutuhan pangan serta akses pelayanan kesehatan.
Bencana dan pandemi yang belum juga mereda sampai hari-hari ini membuat kekalutan belum juga mereda.
Bisa dibayangkan, Mamuju seakan menjadi kota yang luluh lantak, tentunya kesehatan di barak pengungsian sangat kita perhatikan seiring stok kebutuhan harian juga.
Sahabat,
Bagi sahabat yang memiliki rezeki di masa Pandemi, mari sisihkan infak untuk saudara saudara kita di Mamuju, Misi Dakwah dan Misi Kesehatan kami insyaa Allah membersamai mereka, ulurkan zakat anda bagi mereka, ulurkan segenap kedermawanan teruntuk anak anak pengungsian.
Baarakallahufikum
Donasikan rezeki untuk bencana melalui;
Bank Muamalat
Kode bank 147
457.000.1478
A.n Yayasan Bina Yatim Dhuafa
Konfirmasi Sedekah Bencana :
082123003001
Supported distribusi Logistik;
CSR @abc.cargoexpress cabang Makasar
@Nusseyba.id Nusseyba Charity

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *