Kebahagiaan bukanlah dari status sosial tidak menjamin seseorang itu bahagia, Namrud tidak jauh lebih bahagia ketimbang Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, kekasih Ar-Rahman.
(namrud adalah seorang raja yang mengaku Tuhan di masa Nabi Ibrahim ‘alaihissalam)
Karena kebahagiaan yang sebenarnya adalah milik Allah dan kebahagiaan yang hakiki itu hanya Allah berikan kepada orang-orang yang kembali kepada-Nya.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Dan barang siapa yang beramal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (bahagia).”
(QS. An-Nahl: 97)
Oleh karenanya Nikmati saja Alam yang Allah ciptakan, karena kamj orang yang beriman.