Pahala Abadi Mengalir Sepanjang Waktu

1.Ilmu yang bermanfaat.
2.Shadaqah Jariyah.
3.Anak shalih yang mendoakan orang tuanya.
Tiga perkara ini membuat lapisan pahala abadi menjadi asasnya, dikemas dengan apapun tanpa kecuali jika kita telah mendidik anak-anak kita, telah mencukupkan keluarga kita, maka mulai lah berbagi kepada sesama sebab pahala abadi akan di raih juga lewat pendidikan anak-anak umat yang belajar terlebih kalangan yatim dan dhuafa, mereka membutuhkan uluran keterlibatan kita baik uluran materi maupun kehadiran untuk turun langsung bersama turuntangan.

Bagi orang-orang terdidik, ijazah kita hanya lembaran yang menjadi syarat formal untuk meraih impian dunia, berfikirkah kita jika ijazah tersebut tak sebatas lembaran?
Tidak cuma angka yang dikemas dengan nilai..? Tapi benar – benar difungsikan dengan pengabdian bagi sesama, ilmu dipraktekan untuk berbagi dan melibatkan diri menjadi beban moral untuk hadir bersama kaum yang membutuhkan.

Seumpama Ayah dan bunda adalah seorang Dokter, yuk beramal shalih untuk mengabdi dengan mengajarkan ke rumah yatim atau dhuafa sebatas ilmu kedokteran atau hadir mengajarkan baca tulis, atau menggelar pengobatan gratis keliling seumpama setiap hari jum’at, kepedulian dan pendidikan adalah tanggung jawab kita bersama.

Dengan semangat mengabdi, berawal dari hati berikhtiar menuju prestasi.

Ini tanggung jawab moral bagi setiap orang – orang terdidik, Pendidikan harus menjadi gerakan dan pendidikan bukanlah program sebagai gerakan melibatkan semua, dan dia harus bisa membuat semua kita merasa punya masalah dan ingin menjadi solusi.
Maka dari itu gerakan semangat mengabdi dalam mendidik pertahankan semangat ini dan biarkan spirit ini untuk terlibat menular kemana – mana, dan nanti anak-anak binaan kita maju dan mereka tercerdaskan atas ijin Allah karena kita terlibat dan biarkan nanti anak cucu kita melihat atas apa yang kita kerjakan sekarang. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan bagi setiap orang yang terlibat.aamiin