HADITS BERTERIMAKASIH
.
Santri PYD Cabang Jakarta Selatan tengah membawa hadits berterimakasih, masya Allaah pendidikan berbuah peradaban. Jazakumullaahu khaira para muhsinin yang banyak bantu pendidikan Yatim Dhuafa di PYD
.
Yuk kita simak syarh hadits ini
.
Ibnul Arabi rahimahullah berkata dalam Hasyiah Jami’ul Ushul 2/559 :
روي برفع الجلالة و” الناس ” ومعناه: من لا يشكر الناسَ لا يشكر اللهَ
“Kata الله dan الناس diriwayatkan berharakat dhammah, maknanya adalah orang yang tidak berterimakasih kepada orang (lain) berarti ia tidak bersyukur kepada Allah”.
وبنصبهما أي: من لا يشكر الناس بالثناء بما أولوه، لا يشكر الله، فإنه أمر بذلك عبيده، أو من لا يشكر الناس كمن لا يشكر الله، ومن شكرهم كمن شكره
“Kata الله dan الناس diriwayatkan berharakat fathah, maknanya adalah orang yang tidak berterimakasih kepada orang (lain) dengan memuji atas kebaikan mereka berarti ia tidak bersyukur kepada Allah, karena Allah memerintahkan hal tersebut kepada hamba-Nya.
Atau bisa juga maknanya : orang yang tidak berterimakasih kepada manusia seperti orang yang tidak bersyukur kepada Allah, sedangkan orang yang berterimakasih kepada manusia seperti orang yang bersyukur kepada-Nya.”
وبرفع ” الناس ” ونصب لفظ الجلالة، وبرفع لفظ الجلالة ونصب ” الناس ”
ومعناه: لا يكون من الله شكر إلا لمن كان شاكراً للناس، وشكر الله: زيادة النعم وإدامة الخير والنفع منها لدينه ودنياه
“Kata الناس diriwayatkan berharakat dhammah sedangkan kata الله berharakat fathah,
dan kata الله berharakat dhammah sedangkan kata الناس berharakat fathah, maknanya adalah tidak akan mendapatkan syukur dari Allah kecuali orang yang berterimakasih kepada manusia.
Adapun syukur dari Allah adalah Allah menambah nikmat dan melanggengkan kebaikan (untuk hamba-Nya) dan menjadikan bermanfaat bagi agama dan dunianya.”