*Satu tahun 9 bulan*
Rumah Peduli Yatim Dhuafa Koja berdiri, binaan pertama dari inisiasi Peduli Yatim Dhu’afa.
Koja terletak daerah ujung utara jakarta ini bersama Ustadz Yaskur seorang praktisi akademisi memulai untuk membina anak anak yatim dhuafa pesisir teluk jakarta ini.
November ini bersama Ustadz Agus sebagai pengisi dauroh bulanan santunan kafalah di regional koja jakarta utara, 85 anak terdata di rumah koja terdiri dari 2 kelas A dan B.
Mereka yang kecil skarang beranjak menjadi anak2, mereka yang anak2 beranjak ke usia baligh masyaa Allah…
Dunia singkat ya…
Begitu cepat dan berakhirnya waktu sama dengan semakin berlari untuk mengakhiri dari kehidupan yang Allah tetapkan,
Orang yang membina santri sunnah itu sudah biasa, sudah lumrah seperti rumah peduli yatim dhuafa kalisari.
Namun membina anak anak dan masyarakat awam menjadi faham agama, itu PR berat kita meskipun hidayah Allah yang kuasa, santri koja adalah santri kefahaman agamanya awam dan di bina untuk menjalankan ibadah sesuai sunnah, semoga Allah mudahkan
*To Live is To Give*
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
“`Hidup bertetangga di Surga dengan Kekasih Hati shalallahu alaihi wasallam“`
Melalui program kafalah dari para muhsinin Infaq Yatim Dhu’afa , adik adik rumah peduli yatim dhuafa Koja mendapatkan manfaat untuk uang saku mereka para yatim yang giat bersemangat dalam mencari ilmu, sehingga menjadi ladang jariyah bagi kita dan berharap menjadi tetangga sang kekasih hati shalallahu alaihi wasallam di surga kelak. Aamiin
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya” (HR. Bukhari, Shahih Bukhari, Sahl bin Sa’ad As-Sa’idiy: 5304)
Barang siapa yang ingin bersama Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam di surga, santunilah anak yatim. Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam menjanjikan surga bagi mereka dan jarak dengan beliau dekat sekali seperti halnya jari telujuk dengan jari tengah.
*Ibnu Hajar Al-Asqalaniy Rahimahullah* berkata: “Isyarat ini cukup untuk menegaskan kedekatan kedudukan pemberi santunan kepada anak yatim dan kedudukan Nabi, karena tidak ada jaric yang memisahkan jari telunjuk dengan jari tengah.
*Berbagi manfaat dalam khidmat*
Wujudkan asrama wakaf yatim dhuafa dengan ikut serta dauroh liburan pelajar bagi SMP dan SMA *TGL 25 DESEMBER 2017* CIJANTUNG JAKARTA TIMUR melalui ,
Pendaftaran;
Cara Daftar
ketik : Daftar_nama lengkap_Asal sekolah
📩 Kirimkan ke
Contact Person :
📱
kak Ari (Ikhwan)
📱
kak Jannah (Akhwat)
Baraakallahufikum