Sampai Kapan Nyaman dengan Riba?
Masih nyamankah anda (praktisi/pelaku riba) dengan riba yang anda lakukan? Padahal Allah telah mengancam pelaku riba di dalam firman-Nya.
فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِنْ تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَالِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
“Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.” (QS. Al-Baqarah : 279)
Renungkanlah bagi anda yang masih berkecimpung dalam riba (bankir rentenir, nasabahnya, pencatat dan saksinya) , sungguh telah banyak ancaman dari Allah, baik di dalam Alquran maupun hadis.
Sungguh Allah Maha Pengampun dan memberikan ampunannya kepada siapa pun yang sungguh-sungguh ingin bertaubat, maka bertaubatlah selagi masih diberi kesempatan untuk bertaubat sebelum kesempatan taubat itu sudah tidak ada lagi.
Dengan taubatan nasuhah tobat sebenar benarnya taubat: 1. Menyesali dosa riba,
2. Meninggalkan pekerjaan riba
3. Berjanji tidak akan riba lagi.
4. Perbanyak amal shaleh.